Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Sesi, Harga Emas Dunia Melorot 22 Dollar AS

Kompas.com - 09/05/2014, 07:44 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun untuk sesi ketiga berturut-turut pada Kamis  (8/5/2014) waktu setempat (Jumat pagi WIB), seiring dengan turunnya klaim pengangguran mingguan AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni turun 1,2 dollar AS atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 1.287,7 dollar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, klaim pengangguran awal turun 26.000 ke penyesuaian musiman 319.000 dalam pekan yang berakhir 3 Mei, tingkat terendah dalam sebulan terakhir.

Penurunan klaim pengangguran mingguan AS telah memicu kenaikan pasar saham AS dan mengurangi daya tarik emas sebagai sebuah cadangan "safe haven".

Namun demikian, Bank Sentral Eropa (ECB) mengisyaratkan kemungkinan keputusan tentang pelonggaran ekonomi lagi pada pertemuan kebijakan bank sentral berikutnya, yang menahan kejatuhan emas lebih lanjut.

Berkat komentar optimis Ketua Federal Reserve Janet Yellen tentang perekonomian, emas telah kehilangan hampir 22 dollar AS dalam tiga sesi terakhir. Beberapa analis pasar percaya bahwa ekonomi AS sedang berada di jalur pertumbuhan kuat dan bahwa pasar kerja sedang mengalami kemajuan.

Tetapi emas masih memiliki peluangnya. Analis pasar percaya bahwa ketegangan geopolitik di Ukraina bisa menjadi tali penolong untuk emas kembali meningkat.

Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 20,4 sen, atau 1,05 persen, menjadi ditutup pada 19,138 dollar AS per ounce, sedangkan platinum untuk pengiriman Juli naik 3,3 dollar AS, atau 0,23 persen, menjadi berakhir pada 1.438,1 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com