Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Transaksi Berjalan Kuartal I Turun jadi 4,2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 09/05/2014, 20:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan tren perbaikan kinerja transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat terus berlanjut pada kuartal I-2014. Defisit transaksi berjalan turun dari 4,3 miliar dollar AS pada kuartal IV-2013 menjadi 4,2 miliar dollar AS. Jumlah itu setara dengan 2,06 persen dari PDB pada kuartal I-2014.

"Perbaikan ini bersumber dari penurunan impor barang dan berkurangnya defisit neraca jasa dan neraca pendapatan. Impor nonmigas masih terkontraksi mengikuti moderasi permintaan domestik sebagaimana tercermin dari menurunnya impor bahan baku dan barang modal," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam pernyataan resmi, Jumat (9/5/2014).

Sementara itu, penurunan defisit neraca jasa disebabkan oleh berkurangnya pengeluaran jasa transportasi, mengikuti turunnya impor barang, dan pengeluaran jasa travel. Hal itu terkait dengan turunnya jumlah penduduk Indonesia yang bepergian ke luar negeri pascaberakhirnya musim haji dan masa liburan akhir tahun.

"Dalam periode yang sama, defisit neraca pendapatan juga menyusut, terutama akibat berkurangnya pembayaran bunga utang luar negeri sesuai jadwalnya," tulis Peter.

Adapun surplus transaksi modal dan finansial pada kuartal I 2014 tercatat 7,8 miliar dollar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada triwulan IV-2013 sebesar 8,8 miliar dollar AS. Hal ini dipengaruhi oleh penempatan simpanan swasta di luar negeri seiring derasnya aliran masuk investasi portofolio.

Perbaikan transaksi berjalan dan surplus transaksi modal dan finansial menyebabkan secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal I 2014 mencatat surplus sebesar 2,1 miliar dollar AS.

"Pada April 2014, cadangan devisa terus meningkat hingga mencapai 105,6 miliar dollar AS. Bank Indonesia menilai kinerja NPI triwulan I-2014 berkontribusi positif dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang," kata Peter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com