Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Naikkan Tarif Kapal Laut Mulai 15 Mei 2014

Kompas.com - 12/05/2014, 14:11 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan penyesuaian tarif kapal laut untuk kelas ekonomi rata-rata naik sebesar 20 persen terhitung mulai 15 Mei 2014. Kebijakan tersebut merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 2014 tentang tarif batas atas angkutan penumpang laut.

"Penyesuaian tarif ini untuk menutupi kenaikan biaya operasional perusahaan, karena adanya imbas dari kenaikan kurs rupiah terhadap dolar yang sudah di atas 11.000. Selain itu perusahaan cukup dibebani akibat harga BBM (bahan bakar minyak)," ujar Direktur Utama PT Pelni, Syahril Japarin di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Dia menyebutkan, ada 1.368 trayek yang dilalui oleh kapal Pelni. Dari trayek tersebut, tarif yang tercantum sudah termasuk biaya makan, minum, hiburan, rekreasi serta air mandi.

Seperti rute kapal dari Tanjung Priok-Belawan, Medan yang sebelumnya bertarif Rp 346.000 naik menjadi sebesar Rp 408.000. Kemudian, untuk rute terjauh seperti Ambon-Pantolan (via Namlea, Bau-bau, Makassar dan Balikpapan), tiket naik menjadi Rp 501.000 dari semula sebesar Rp 314.000 per penumpang.

Saat ini, PT Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang, dan dari jumlah itu sebanyak 19 mendapatkan public service obligation (PSO) atau subsidi pemerintah. Ketika ditanya mengenai persaingan antara tarif kapal laut dengan angkutan lainnya, seperti pesawat udara, Pelni masih optimistis.

"Kami sudah kalkulasi dan mengkaji agar kenaikan tarif ini tidak terlalu signifikan dan dirasa berat oleh penumpang. Pastinya tarif pesawat jauh di atas kita. Sebagai informasi, PT Pelni selama 6 tahun tidak lakukan penyesuaian tarif, malah 2009 kita turunkan 10 persen," jelas Syahril kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com