”Keberadaan lembaga ini sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk memakmurkan negeri dan misi menjadi bank terbaik di ASEAN pada 2020. Kami percaya, keterlibatan berbagai narasumber kompeten akan memberikan perspektif yang komprehensif,” kata Budi G. Sadikin dalam keterangan resminya, Senin (12/5/2014).
Saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara terbesar ke-16 di dunia dengan nominal PDB sebesar Rp8.800 triliun atau sekitar 842 miliar dollar AS. Dimana pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam 3 tahun terakhir tercatat 6,2 persen dan merupakan yang paling stabil di kawasan.
Adapun, PDB per kapita telah mencapai US$3.563 di tahun 2013, hampir 5 kali lipat sejak krisis 1997/1998. Dengan situasi ini, Indonesia berpotensi untuk menjadi negara terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030.
Hal lainnya, perekonomian Indonesia juga ditopang oleh pertumbuhan kelas menengah dan penduduk usia muda. Sehingga, hal ini menjadikan peluang pasar yang besar di jasa konsumen, pertanian, perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan.
“Dukungan tim research and development yang handal dan reliable dalam setiap pengambilan kebijakan sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat menjadi negara besar," ungkap mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, yang juga menjabat sebagai Chairman Board of Advisory Mandiri Institute.
Darmin menambahkan, pada tahun pertama, Mandiri Institute akan memfokuskan kajiannya dalam tiga tema utama, yaitu keuangan inklusif, pendalaman sektor keuangan dan kewirausahaan. Pemilihan ketiga tema tersebut sejalan dengan semangat pemerintah yang ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi nasional.
Secara umum, aktivitas Mandiri Institute meliputi diskusi ahli, konferensi kebijakan publik, program pengkajian, serta rapat dewan penasihat. Adapun, hasil kajian Mandiri Institute meliputi antara lain laporan Mandiri Institute, indikator ekonomi dan keuangan, konferensi dan seminar serta penghargaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.