Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2014, 23:25 WIB
EditorPalupi Annisa Auliani
JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah heboh pemblokiran kartu ATM "Bodyshop" beberapa waktu lalu, Senin (12/5/2014), pemblokiran tiba-tiba kembali dialami para pengguna kartu ATM Bank Mandiri. Bank Mandiri membantah sedang terjadi aksi peretasan terhadap sistem mereka.

"Iya, dari tadi (kartu) ATM saya tak bisa dipakai," keluh Famega Syavira, salah satu pengguna ATM Bank Mandiri, saat dihubungi, Senin malam. Karyawan swasta di Jakarta Pusat ini mengatakan, insiden ini cukup memalukan karena terjadi saat dia hendak membayar makanan memakai transaksi di mesin electronic data capture (EDC) dengan kartu ATM itu.

"Ini bukan kejadian pertama pula," imbuh Famega. Ketika heboh pemblokiran terkait transaksi mencurigakan di Bodyshop beberapa waktu lalu, dia juga terkena pemblokiran. "Saat itu lebih mengesalkan lagi karena saya benar-benar tak pegang uang."

Untuk kejadian kali ini, Famega mengatakan, saldo di rekeningnya dia pastikan tak berubah meski ada pemblokiran dan peristiwa memalukan saat membayar makanan itu. Pemeriksaan saldo rekening dia lakukan menggunakan fasilitas mobile banking.

Kabar pemblokiran kartu ATM Bank Mandiri ini sudah ramai di media sosial, Twitter misalnya. Para pengguna mengeluhkan ATM Bank Mandiri mereka yang tiba-tiba tak bisa dipakai. Pemilik akun lain Twitter saling mengingatkan para pengguna ATM Bank Mandiri untuk memeriksa kartu dan saldo rekening masing-masing.

Pencegahan

Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon LP Napitulu, lewat layanan pesan tak menampik ada pemblokiran terhadap kartu ATM nasabah banknya. Namun, dia membantah ada peretasan. "Tidak benar terjadi hacking dan pembobolan dana di Bank Mandiri," tepis dia, Senin malam.

Nixon mengatakan, memang ada informasi dari bank lain tentang kejahatan perbankan yang menimpa bank lain itu. Atas informasi tersebut, ujar dia, Bank Mandiri melakukan aksi pencegahan. "Berupa pemblokiran beberapa rekening nasabah yang kami duga terindikasi (menjadi korban kejahatan perbankan)," sebut dia.

Menurut Nixon, pemblokiran itu dilakukan guna melindungi kepentingan nasabah dari penyalahgunaan oleh pihak yang tak diinginkan. Dia pun mengatakan, para nasabah yang kartu ATM-nya terblokir dapat datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat. "Guna menukar kartu debetnya. Gratis," ujar dia.

Bagi Famega, ada pertanyaan yang masih tersisa. "Dulu waktu kasus Bodyshop, katanya pemblokiran juga random. Sekarang random lagi? Kok saya kena terus?" keluh dia. Barangkali pertanyaan Famega ini mewakili nasabah lain Bank Mandiri yang lagi-lagi kartu ATM-nya terblokir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wamen LH: Pengolahan Limbah Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Maju

Wamen LH: Pengolahan Limbah Indonesia Tidak Kalah dengan Negara Maju

Rilis
Sanksi Pelecehan Seksual di Tempat Kerja: Dipecat hingga Pidana

Sanksi Pelecehan Seksual di Tempat Kerja: Dipecat hingga Pidana

Whats New
Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Earn Smart
Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Whats New
Harga BBM Vivo Turun, Simak Rinciannya

Harga BBM Vivo Turun, Simak Rinciannya

Whats New
Pemkot dan KSOP Kelas II Jayapura Dukung Operasional Terminal Peti Kemas Jayapura 24 Jam 7 Hari

Pemkot dan KSOP Kelas II Jayapura Dukung Operasional Terminal Peti Kemas Jayapura 24 Jam 7 Hari

Whats New
Ekonomi Digital Asia Tenggara Bisa Capai 1 Triliun Dollar AS, Ini Rintangannya

Ekonomi Digital Asia Tenggara Bisa Capai 1 Triliun Dollar AS, Ini Rintangannya

Whats New
Indonesia Resmi Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Indonesia Resmi Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Whats New
Pesawat Penumpang Terbesar A380 Mendarat di Bali, Begini Persiapan AirNav Indonesia untuk Pelayanan Navigasi

Pesawat Penumpang Terbesar A380 Mendarat di Bali, Begini Persiapan AirNav Indonesia untuk Pelayanan Navigasi

Whats New
Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Whats New
Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Whats New
Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Whats New
Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Whats New
Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Whats New
5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+