Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Bekas Impor Tetap Digemari

Kompas.com - 13/05/2014, 15:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivitas jual beli baju bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun tetap menarik minat pembeli. Baju-baju bermerek internasional, seperti Barney’s New York, Harley Davidson, atau Clef del Sol, diecer di 650 lapak. Harga sehelainya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 5 juta.

Para pedagang, di Jakarta, Senin (12/5/2014), mengatakan, para pembeli pakaian bekas rata-rata adalah mahasiswa atau pegawai kantor. Baju yang mereka cari adalah kemeja, jas, dan celana panjang.

”Daripada menjahit jas baru seharga jutaan rupiah, lebih murah membeli jas bekas bermerek terkenal hanya seharga Rp 200.000 hingga Rp 350.000,” ujar Agus, pedagang baju bekas yang telah berjualan di Senen sejak tahun 1991.

”Kami tidak tahu pasti negara asal baju-baju ini, mungkin dari Tiongkok atau Korea. Yang jelas, ini barang kapal,” kata Agus. Menurutnya, puncak kejayaan perdagangan baju bekas di Senen adalah pada 1994-1995. Pada masa itu, modal pedagang bisa kembali dalam waktu sehari. Sekarang, butuh tiga sampai empat hari agar balik modal dan mendapat laba.

Eli, pedagang baju bekas, mengatakan, omzet yang diterima setiap hari berbeda-beda, Rp 700.000 hingga Rp 2 juta. Sementara rata-rata modal yang dikeluarkan pedagang adalah Rp 3 juta per hari.

Proses baju-baju bekas dari luar negeri tiba di Indonesia berawal dari pelabuhan. Di sana, para agen distribusi telah menandai karung-karung sesuai isi, seperti celana panjang, kemeja, dan pakaian dalam. Karung-karung tersebut lalu dibawa ke Pasar Senen untuk ditawarkan kepada pengepul. Para pengepul tidak melihat baju-baju di dalam bungkusan, mereka membeli apabila merasa cocok dengan harga yang ditawarkan.

Surya (42), pedagang lainnya, menuturkan, tidak ada penurunan berarti terhadap penjualan di luar dibandingkan dengan ketika masih di dalam gedung ketika pasar itu belum terbakar.

”Para pelanggan sudah tahu, jadi tetap akan mencari saya di sini,” ujar Surya yang berdagang celana jins. Surya memasang harga awal Rp 175.000 untuk sebagian besar celana jins yang ia jual dan pembeli masih bisa menawar. Untuk jins kualitas lebih tinggi, ia menawarkan dengan harga Rp 225.000.

”Pernah ada pelanggan membeli jins berharga Rp 800.000-an di mal. Saat di sini, dia menyesal karena bisa dapat tiga potong dengan merek dan kualitas sama,” katanya. (A03/A15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com