Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Gathering Kemenkop UMKM Berakhir "Penjarahan"

Kompas.com - 13/05/2014, 20:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Acara gathering peternak puyuh yang digelar Kementerian Koperasi dan UMKM hari ini, Selasa (13/5/2014) di gedung SMESCO Jakarta berakhir kacau, lantaran penjual makanan dan catering yang menyediakan makanan buat peserta tak dibayar panitia.

Kejadian bermula ketika acara yang juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UMKM Syarif Hasan itu berakhir saat makan siang. Saat itu, jumlah makanan yang disediakan catering ternyata tidak mencukupi. Peserta gathering, yang merupakan para peternak puyuh dari Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta itu mulai emosi.

Untuk meredam emosi, panitia meminta kepada peserta untuk mengambil makan di stand-stand yang menjual makanan di acara tersebut dengan harga Rp 15.000 per orang. Panitia berjanji membayarnya setelah acara usai.

Salah seorang perwakilan penjual makanan, Jamilah Fajriah mengungkapkan, karena sudah emosi akibat tak kebagian makanan, para peserta mengambil begitu saja makanan di stand-stand yang menjajakan makanan. "Para peserta yang sudah emosi, mengambil makanan dengan cara menjarah. Kami berpikirnya, setelah barang habis, pasti akan dibayar," ujar Jamilah.

Namun hingga acara usai dan panitia pulang, tak ada seorang pun dari pihak Kementerian Koperasi dan UMKM yang bertanggung jawab membayar makanan yang dihabiskan peserta. Tak hanya itu, catering yang menyediakan makanan untuk peserta gathering pun juga tidak dibayar penuh.

Karena kesulitan mengontak panitia dan pejabat Kementerian Koperasi dan UMKM, para pedagang itu berinisiatif mempolisikan panitia pelaksana. Adapun total kerugian ditaksir mencapai Rp 35 juta.

Jumlah itu mencakup 13 pedagang yang menjual berbagai makanan, seperti gudeg, nasi bakar, dimsum, dan sebagainya. "Khusus untuk catering, sejauh ini baru dibayar Rp 2 juta dan sisanya tidak jelas pembayarannya," kata Jamilah.

Hingga malam ini, para pedagang masih bertahan di lokasi, dan akan segera membawa masalah ini ke kepolisian. "Ini acara besar dan didatangi menteri, kok panitianya nggak bertanggung jawab," ujarnya dengan ketus.

Untungnya, beberapa jam setelah insiden tersebut, pihak Kementerian akhirnya mau bertanggungjawab dan menyelesaikan masalah ini. Jamilah berharap hal ini tidak terulang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 69 Diperpanjang, Simak Syarat dan Caranya

Whats New
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Penting Buat Perbaikan SDM

Whats New
Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Google PHK 100 Karyawan di Unit Cloud

Whats New
Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Selesai Dibangun, Kereta Otonom IKN Siap Diuji Coba Agustus

Whats New
Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Pertamina Pastikan Kesiapan Pasok Energi Hijau di IKN

Whats New
Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Relaksasi Kebijakan Ekspor Pertambangan, Beberapa Konsentrat Kini Bisa Diekspor

Whats New
Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Kekhawatiran Finansial Terbesar adalah Tak Punya Uang Saat Pensiun

Earn Smart
Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Stafsus Sri Mulyani Pastikan Gaji Mantan Kepala Otorita IKN Sudah Dilunasi

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus, Menhub Ungkap Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN

Whats New
Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Dana Abadi Daerah: Solusi Penuh Tantangan

Whats New
Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Mengenal Istilah Delisting dan Relisting di Bursa Efek Indonesia

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Whats New
Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk 'Joint Venture' dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Penuhi Kebutuhan Pertahanan RI, PT Len Bentuk "Joint Venture" dengan Perusahaan Teknologi Perancis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com