Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Banyak Negara Utamakan Subsidi BBM daripada Jaminan Sosial

Kompas.com - 16/05/2014, 10:03 WIB
|
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com
- Bank Dunia melaporkan lebih dari 70 persen masyarakat dunia hidup dengan penghasilan hanya 1,25 dollar AS per hari tanpa dilindungi jaminan sosial. Artinya, sekitar 870 juta orang hidup sangat miskin di negara dunia ketiga tak mampu kembali bangkit jika dihantam krisis.

Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah hanya menganggarkan 1,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka untuk jaminan sosial pada tahun 2013 lalu, atau hanya sekitar 337 juta dollar AS. Sekitar satu miliar orang di negara-negara itu saat ini menerima semacam bantuan sosial.  Di antara jumlah itu, sekitar 345 juta orang hidup sangat miskin.

"Tiga negara, yaitu India, Tiongkok, dan Brazil memiliki program jaminan sosial terbesar di dunia, melayani hampir setengah jangkauan globak. Data baru ini menunjukkan bahwa jika jaminan sosial dijalankan dengan baik, sangat mungkin untuk menutup kesenjangan dan dapat membantu 1,2 miliar orang di seluruh dunia yang hidup sangat miskin," kata Direktur Bank Dunia untuk Proteksi Sosial dan Tenaga Kerja Arup Banerji seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (16/5/2014).

Bank Dunia mengatakan, jaminan sosial adalah salah satu upaya efektif mengakhiri kemiskinan parah. Akan tetapi, banyak negara malah memprioritaskan hal lain dalam anggaran belanja mereka, seperti subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak menyasar kepada kaum miskin.

Sebagai contoh di Timur Tengah dan Afrika Utara, rata-rata anggaran untuk subsidi BBM empat kali lebih besar dibandingkan anggaran untuk jaminan sosial. Pola anggaran serupa juga terlihat terjadi di India, Kamerun, Malaysia, Indonesia, Ekuador, dan Bangladesh.

Di Tanah Air, pemerintah mengajukan pagu anggaran untuk subsidi energi pada tahun 2014 mencapai Rp 282,1 triliun. Rinciannya, pagu anggaran subsidi BBM yang dibayarkan kepada PT Pertamina Tbk sebesar Rp 210,7 triliun dan subsidi listrik yang dibayarkan kepada PLN sebesar Rp 71,4 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PRT Kebingungan, Pemda Tak Punya Data, UU PPRT Jadi Solusinya…

PRT Kebingungan, Pemda Tak Punya Data, UU PPRT Jadi Solusinya…

Whats New
Google Hapus 51,2 Juta Iklan Pemilu Mengandung Ujaran Kebencian

Google Hapus 51,2 Juta Iklan Pemilu Mengandung Ujaran Kebencian

Whats New
Tips Mengelola Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Zakat Selama Bulan Puasa

Tips Mengelola Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari dan Zakat Selama Bulan Puasa

Spend Smart
Jumlah Pengunjung E-Commerce Merosot pada Februari 2023

Jumlah Pengunjung E-Commerce Merosot pada Februari 2023

Whats New
4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

Spend Smart
Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Semen Baturaja Dapat Kredit Sindikasi dari 4 Bank Senilai Rp 901,425 Miliar

Whats New
Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

Dukung Inklusi Keuangan Digital UMKM, OJK: Kita Akan Sediakan Alternatif Pembiayaan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 11 April 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 11 April 2023, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Kasus Dugaan Korupsi, Segini Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Kasus Dugaan Korupsi, Segini Tukin Pegawai Kementerian ESDM

Whats New
Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Whats New
Kejar Profit, Agus Marto: Andalan Utama GoTo Maju adalah 'Human Capital'

Kejar Profit, Agus Marto: Andalan Utama GoTo Maju adalah "Human Capital"

Whats New
Antisipasi Kepadatan Mudik, Cuti Bersama Lebaran Diubah mulai 19 April 2023

Antisipasi Kepadatan Mudik, Cuti Bersama Lebaran Diubah mulai 19 April 2023

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Alasan Komponen Tukin dalam THR Masih 50 Persen

Sri Mulyani Beberkan Alasan Komponen Tukin dalam THR Masih 50 Persen

Whats New
Sri Mulyani Ungkap 3 Cara Perkuat Inklusi Keuangan UMKM di ASEAN

Sri Mulyani Ungkap 3 Cara Perkuat Inklusi Keuangan UMKM di ASEAN

Whats New
Simak Cara Menghitung Pajak Penghasilan atas Royalti

Simak Cara Menghitung Pajak Penghasilan atas Royalti

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+