Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jangkau Masyarakat Kecil, OJK Bakal Buat Asuransi Generik

Kompas.com - 19/05/2014, 10:49 WIB
|
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya mendukung inklusi finansial, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan-perusahaan asuransi untuk membuat produk asuransi mikro. Asuransi ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga premi yang ditawarkan pun sangat kecil.

Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Muhammad Muchlasin mengatakan, OJK bersama asosiasi-asosiasi asuransi akan segera membuat produk asuransi generik bersama. Hal ini untuk meminimalisir kendala yang ditemukan saat perusahaan secara individu menjual produk asuransi mikro.

"Ketika jalan sendiri-sendiri kurang maksimum. Belum banyak yang paham asuransi umum. Makanya bersama asosiasi-asosiasi, kami sedang berusaha membuat produk asuransi generik bersama. Ini sudah jalan 3 sampai 4 bulan. Harapan kami Juni bisa diluncurkan," kata Muchlasin di Kantor Pusat OJK, Jumat (16/5/2014).

Muchlasin mengungkapkan, untuk merancang produk-produk asuransi mikro, OJK melakukan survei bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain, termasuk Bank Dunia. Dari survei tersebut, OJK menemukan beberapa produk asuransi mikro yang kehadirannya sangat diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Asuransi kecelakaan diri banyak juga peminatnya, terutama tukang ojek. Asuransi mudik juga. Lalu ada yang minta asuransi jiwa berjangka dan asuransi stok kegiatan usaha, misalnya kalau pasar kebakaran, gempa, ditutup. Lalu ada asuransi kebakaran tempat tinggal," jelas dia.

Lebih lanjut, Muchlasin mengatakan pihaknya saat ini mendorong perusahaan asuransi untuk dapat membuat produk asuransi mikro. Saat ini, ia mengestimasi, sudah terdapat setidaknya 25 perusahaan asuransi yang menjual produk asuransi mikro.

"Ada 25 perusahaan yang menjual produk asuransi mikro, 11 perusahaan asuransi jiwa dan 14 perusahan asuransi kerugian. Produknya ada 67. Ada perusahaan yang menjual produk asuransi demam berdarah, asuransi kebakaran, asuransi gempa, credit life, dan asuransi kecelakaan diri. Harapan kita dari 25 perusahaan itu bisa lebih banyak yang menjual," ujar Muchlasin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beras Bansos 10 Kilogram Bakal Disalurkan, Ini Syarat Penerimanya

Beras Bansos 10 Kilogram Bakal Disalurkan, Ini Syarat Penerimanya

Whats New
MRT Jakarta Kembali Sediakan Gerbong Khusus Wanita Mulai 27 Maret 2023

MRT Jakarta Kembali Sediakan Gerbong Khusus Wanita Mulai 27 Maret 2023

Whats New
Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Whats New
Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Survei JobStreet: Pekerja di Bidang IT Jadi Talenta yang Paling Dicari di Indonesia hingga Hong Kong

Survei JobStreet: Pekerja di Bidang IT Jadi Talenta yang Paling Dicari di Indonesia hingga Hong Kong

Work Smart
Akhir Pekan, Harga Emas Antam Anjlok Rp 7.000 Per Gram

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Anjlok Rp 7.000 Per Gram

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Dorong Kenaikan Harga Emas Dunia

Kekhawatiran Krisis Perbankan Dorong Kenaikan Harga Emas Dunia

Whats New
Harga Minyak Dunia Turun 1 Persen Didorong Kekhawatiran Krisis Sektor Perbankan

Harga Minyak Dunia Turun 1 Persen Didorong Kekhawatiran Krisis Sektor Perbankan

Whats New
Simak Promo Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart

Simak Promo Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Marak Pungli Bea Cukai ke Pengusaha Jepang Bikin Soeharto Naik Pitam

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Cara Mengatur Pengeluaran Saat Ramadhan untuk Menghindari Utang

Cara Mengatur Pengeluaran Saat Ramadhan untuk Menghindari Utang

Spend Smart
FOMO

FOMO

Work Smart
Kisah Indah Dwi Astuti Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

Kisah Indah Dwi Astuti Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

Smartpreneur
[POPULER MONEY] Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot | Super Air Jet 'Nekat' Terbang dengan AC Mati

[POPULER MONEY] Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot | Super Air Jet "Nekat" Terbang dengan AC Mati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+