"Dalam rangka implementasi pasar bebas ASEAN pada akhir 2015, Ditjen IKM Kemenperin, memprioritaskan penerapan standar nasional Indonesia untuk mainan anak, SNI di wajibkan mulai sejak 30 April 2014, karena banyak mengandung bahan berbahaya," ujar Euis Saedah, Dirjen IKM Kemenperin, Senin (19/5/2014).
Euis menjelaskan, tujuan dari penerapan SNI wajib bagi produk tersebut salah satunya adalah untuk melindungi kepentingan konsumen. Pemberlakuan SNI wajib mainan anak dimulai tanggal 30 April 2014. Sejak tanggal tersebut akan dilaksanakan pengawasan yang bersifat pembinaan penerapan pemberlakuan SNI sampai 30 Oktober 2014.
Jika pada kurun waktu tersebut belum memiliki SNI maka usaha tersebut akan dilarang untuk diperdagangkan. Sementara untuk penindakan secara hukup terhadap pelanggaran penerapan SNI mainan anak baru akan diberlakukan mulai 31 Oktober 2014 mendatang. "Untuk penindakan hukum, baru akan diberlakukan mulai 31 Oktober 2014," tandas Euis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.