Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Petani Tembakau Tak Terpukul Penutupan Pabrik Sampoerna

Kompas.com - 19/05/2014, 20:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian, Suswono, yakin para petani tembakau tidak akan terpukul menyusul penutupan dua pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT HM Sampoerna, di Lumajang dan Jember. Alasannya, hingga kini, bahan baku pabrik rokok juga masih mengandalkan impor, lantaran produksi tembakau nasional tidak mencukupi.

“Untuk serapan saya kira pabrik yang ada masih bisa menyerap dari produksi petani tembakau,” kata Suswono ditemui di sela-sela sertijab Hatta Rajasa dan Chairul Tanjung, di Jakarta, Senin (19/5/2014).

Sebagai informasi, sepanjang 2013 lalu produksi tembakau nasional mencapai 120.000 ton, atau turun 80.000 ton dibanding 2012. Sementara campuran rokok, yakni komoditas cengkeh nasional mencapai 70.000 ton. Padahal, jumlah cengkeh yang dibutuhkan pabrik rokok adalah sebesar 110.000 ton.

Suswono mengatakan, petani tembakau lebih mengkhawatirkan kondisi cuaca. Apalagi diprediksikan pada akhir tahun ini Indonesia akan terdampak musim kering berkepanjangan, el-nino. “Justru petani tembakau sendiri sih justru tantangan adalah ancaman di iklim,” tukasnya.

PT HM Sampoerna sebelumnya telah memutuskan untuk menutup dua dari tujuh pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 4.900 karyawannya. Mulai tanggal 31 Mei 2014, PT HM Sampoerna menutup pabrik SKT di Lumajang dan Jember, Jawa Timur.

Sekretaris Perusahaan PT HM Sampoerna Maharani Subandhi di Surabaya, Jumat (16/5/2014), mengatakan, keputusan restrukturisasi dilakukan karena terus menurunnya pangsa pasar SKT skala nasional yang menghantam telak pabrik-pabrik rokok dalam negeri, termasuk pabrik sekelas PT HM Sampoerna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com