Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Janji Subsidi BBM Turun Rp 60 Triliun

Kompas.com - 21/05/2014, 14:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan subsidi energi terhadap beban APBN mungkin akan berkurang jika Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden mendatang, dan menepati janji mereka.

Dalam visi-misinya, mereka berjanji akan menghemat subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 60 triliun. Meski subsidi berkurang, mereka menargetkan harga energi turun
20 persen.

"Sebagian besar konsumsi energi di sektor transportasi berbasis pada energy mahal minyak bumi yang harus diimpor dan ditopang oleh subsidi. Kami berkomitmen ke depan untuk merancang strategi yang dapat mengurangi subsidi dan menjaga penyediaan energi murah," tulis mereka dalam visi-misinya, dikutip dari situs resmi KPU, Rabu (21/5/2014).

Komitmen mereka tersebut akan dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama, melakukan tranformasi sektor transportasi dari berbasis BBM (mahal-impor) ke transportasi berbasis gas (murah-domestik).

"Perkiraan pengalihan 30 persen transportasi dari berbasis BBM ke berbasis gas akan mengurangi subsidi BBM sebesar Rp 60 triliun, dan juga menurunkan harga energi sebesar 20 persen," tulis mereka.

Mereka menyayangkan, hingga saat ini infrastruktur gas yang belum terbangun menjadi kendala utama untuk memasok energi gas di seluruh pelosok nusantara. Menurut mereka, kesalahan dalam perencanaan tata kelola niaga gas dengan mengeliminasi insentif telah membuat investasi infrastruktur gas tidak menarik, sehingga berujung pada tidak adanya pembangunan infrastruktur dalam 10 tahun terakhir.

"Pemerintahan kami akan merubah strategi tata niaga gas dengan titik berat memberi insentif untuk membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan gas domestik," sebutnya.

Jokowi-JK optimistis, pengurangan subsidi yang dibarengi dengan penurunan harga energi akan meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain melakukan konversi BBM ke BBG, Jokowi-JK juga berjanji pemerintahan mereka akan mengalokasikan sebagian subsidi BBM, di mana sebagian besar dari impor, ke penyediaan biofuel yang notabene berbasis domestik.

"Realokasi subsidi ini akan memperbaiki keekonomian dari biofuel yang akan meningkatkan gairah industri biofuel," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com