Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: RAPBN 2015 Tak Beri Ruang Fiskal Pemerintahan Baru

Kompas.com - 26/05/2014, 13:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) berharap, pemerintah saat ini bisa menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memberikan ruang fiskal bagi pemerintahan mendatang.

"APBN 2015 ini merupakan APBN pertama pemerintahan baru. APBN 2015 hendaknya memberikan ruang fiskal yang cukup dalam pemerintahan baru menjalankan visi dan misinya," kata juru bicara Fraksi PDI-P Sayed Muhammad Muliady, dalam rapat paripurna RAPBN 2015, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Sayed mengatakan, pokok-pokok fiskal yang disusun saat ini seharusnya tidak hanya bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya. Adapun yang juga penting adalah soal aspek keadilan dan pemerataan.

PDI Perjuangan menilai pemerintah selama 10 tahun terakhir kurang memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan ekonomi. Hal itu terbukti dari indeks gini rasio yang semakin tinggi. Bahkan hingga 2013 mencapai 0,413 persen.

"Pertumbuhan ekonomi 2015 diperkirakan 5.5-6.0 persen. Angka 2015 tersebut merupakan angka moderat dan rasional," imbuh Sayed.

Dia menilai, dalam RAPBN-Perubahan 2014, pertumbuhan ekonomi diturunkan menjadi 5.5 persen karena memperhitungkan pengaruh global dan menurunnya kinerja perdagangan internasional.

Sayed mengatakan, Fraksi PDI-P meminta pemerintah menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selama ini pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati 20 persen penduduk berpenghasilan tinggi, sehingga terjadi ketimpangan yang lebar. Di sisi lain, angka kemiskinan masih lebih dari 50 juta jiwa.

Secara umum, Fraksi PDI-P menyepakati kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2015, untuk dibahas lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com