Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport-Newmont "Patungan" Bangun Satu Smelter

Kompas.com - 29/05/2014, 10:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusatenggara sepakat untuk patungan membuat satu smelter. Smelter tersebut bakal mengolah konsentrat mentah yang dihasilkan dari produksi ke dua perusahan tambang itu.

"Hari ini (Rabu-red), Newont menyampaikan laporan kepada kita bahwa sudah ada kerjasama dengan Freeport untuk membangun smelter bersama, jadi ini hanya satu smelter," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) dalam keterangan resminya setelah rapat dengan Menteri terkait dan perwakilan Freeport serta Newmont di Kantor Kemenko, Jakarta, Rabu malam (28/5/2014).

CT menjelaskan, sebagai jaminan, Freeport menyerahkan 115 juta dollar AS, sementara Newmont 25 juta dollar AS.

"Ini memang ada perbedaan dengan Freeport yaitu 115 juta dollar AS karena berbeda produksinya. Namun masih ada perundingan yang harus diselesaikan dengan Pemerintah, jadi minggu depan sudah bisa diselesaikan (perundingan tersebut)," katanya.

Kesepakan pembangun smelter patungan tersebut menurut CT karena melihat adanya sisa kapasitas produksi smelter yang bisa dipakai oleh Newmont.

Dengan demikin, Freeport dan Newmont menurut CT, sudah mau memberikan jaminan pembuatan smelter. "Smelter hanya satu untuk Newmont dan Freeport, karena ada kapasitas sisa di smelter itu. Keduanya sudah mau memberikan jaminan akan buat smelter," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah mewajibkan Freeport dan Newmont untuk membuat smelter. Kewajiban tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang Minerba yang mewajibkan perusahan tambang meningkatkan nilai tambah hasil produksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com