Suryamin mengungkapkan berdasarkan pantauan BPS di pasar hingga minggu keempat Mei, baik cabai rawit maupun cabai merah mengalami deflasi. Alasannya, kedua komoditas ini memasuki periode panen raya.
"Cabai merah memiliki andil -0,11 persen. Perubahan harga dari April ke Mei sebesar -40,36 persen karena memasuki masa panen raya. Penurunan terjadi di 78 kota IHK, tertinggi di Probolinggo 77 persen dan Malang 72 persen," kata Suryamin di kantornya, Senin (2/6/2014).
Sementara itu, cabai merah menyumbang andil sebesar -0,05 persen dengan perubahan harga dari April ke Mei sebesar -14,83 persen disebabkan masuk masa panen raya. Deflasi terjadi di 64 kota, di mana Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tercatat tertinggi adalah Yogyakarta sebesar 54 persen dan Tanjung Pandan 45 persen.
"Beras juga menghambat inflasi, andilnya 0,03 persen. Perubahan harganya 0,83 persen karena masuk panen raya. Penurunan terjadi di 53 kota IHK, tertinggi di Denpasar 4 persen serta Sumenep dan Kediri 3 persen," ujar Suryamin.
Sebelumnya, BPS melaporkan indeks harga konsumen bulan Mei 2014 atau inflasi sebesar 0,16 persen. Adapun secara tahunan (year on year), sebesar 7,32 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.