Pasar saham AS melanjutkan penguatan di awal pekan, seiring rilis positif data manufaktur Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,16 persen dan S&P500 sebesar 0,06 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi.
Dari dalam negeri, inflasi Mei 2014 tercatat sebesar 0,16 persen, sehingga inflasi tahunan menjadi 7,32 persen. Sementara neraca perdagangan dalam negeri mengalami defisit 1,97 miliar dollar AS pada April 2014.
Defisit terjadi karena ekspor Indonesia lebih kecil, yakni 14,29 miliar dollar AS, dibandingkan impor yang mencapai 16,26 miliar dollar AS. Hal ini semakin menekan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, kemarin IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak variatif menguat setelah menutup gap.
Aksi jual investor semakin berkurang dan potensi rebound terbuka lebar setelah indeks koreksi dan ditutup membentuk hammer. Hari ini indeks diproyeksikan masih akan bergerak variatif dengan potensi kenaikan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.887 dan resistance 4.924," sebutnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.