"Nilai tukar sekarang antara Rp 11.600 dan Rp 11.800. Kalau seandainya kondisi neraca perdagangan Januari-April dapat dilakukan perbaikan, defisit neraca perdagangan dapat diperbaiki dan diharapkan defisit sifatnya sementara," kata Agus saat rapat kerja Badan Anggaran di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014).
Pelemahan nilai tukar rupiah, menurut Agus, juga disebabkan karena transaksi berjalan Indonesia yang terus mengalami tekanan. Tekanan tersebut, kata dia, telah berlangsung selama 9 kuartal.
"Di tahun 2012 transaksi berjalan Indonesia defisit 24 miliar dollar AS. Tahun 2013 meningkat menjadi 29 miliar dollar AS. Ini sudah berjalan selama 9 kuartal. Hal ini sangat berperan terhadap nilai tukar Indonesia," ujar Agus.
Kondisi tersebut juga ditambah dengan kondisi global yang tidak terlalu menguntungkan bagi Indonesia, yaitu penarikan stimulus moneter oleh Federal Reserve (The Fed) yang diumumkan sejak Mei 2013 lalu.
"Kebijakan Federal Reserve dan negara-negara maju memberi imbas ke negara berkembang termasuk Indonesia. Kebijakan itu diumumkan Mei 2013 dan dilaksanakan mulai Desember. Kondisi ini tidak bisa membuat nilai tukar kembali ke rata-rata seperti saat menyusun APBN 2014," papar Agus.
Saat penyusunan APBN 2014, rupiah ditargetkan berada pada kisaran Rp 11.500 hingga Rp 11.800. "Memang kita menyusun APBN 2014 pembahasan di DPR antara DPR dan pemerintah kita menyampaikan nilai tukar 2014 kisaran Rp 11.500. Itu juga karena memang rata-rata nilai tukar tahun 2013 mencapai Rp 11.300," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.