Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Kementerian Ekonomi Sebaiknya Tidak Dipegang Orang Parpol

Kompas.com - 06/06/2014, 11:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha menilai, selama ini, banyak proyek pembangunan ekonomi tersandera kepentingan politik, sehingga, untuk masa mendatang kementerian ekonomi harus dipegang oleh profesional.

"Kita mendukung apa yang disampaikan Sarman (Ketua Umum HIPPI DKI Jakarta). Kementerian yang terkait ekonomi sebaiknya tidak dipegang oleh kepentingan parpol," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Koordinator Asosiasi, Noke Kiroyan, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (6/6/2014).

Alasannya, kata dia, jika dipegang oleh orang parpol, maka kepentingan politik akan didudukkan prioritas. Namun demikian, menurut Noke, pengusaha juga tidak bisa menyalahan menteri itu. "Kita tidak bisa menyalahkan orang itu, tapi yang menempatkan dia," ujarnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan sama, Sarman Simanjorang, Ketua Umum HIPPI DKI Jakarta, mengatakan, siapapun yang menjadi Presiden/Wapres, jabatan kabinet khususnya yang menangani perekonomian jangan dijabat orang parpol.

"Pak Sandi (Sandiaga Uno) siap jadi menteri misalnya. Jangan parpol. Kalau parpol pasti ada kepentingannya," kata Sarman.

Sebelum diskusi dimulai, kepada wartawan Sarman menunjukkan rasa pesimistis, masa transisi ini, para menteri bidang perekonomian masih fokus mengurusi kepentingan negara. "Lima bulan terakhir ini, lihat saja, mereka sudah sibuk sendiri-sendiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com