Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prudential Indonesia Raup Pendapatan Premi Rp 5,9 Triliun

Kompas.com - 09/06/2014, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meraup  total pendapatan premi sebesar Rp 5,9 trilliun pada kuartal pertama 2014 atau tumbuh 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong peningkatan pendapatan premi lanjutan sebesar Rp 3,57 triliun, naik 23 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

“Pertumbuhan total premi menunjukkan pada kami, bahwa masyarakat tidak terpengaruh ketidakpastian ekonomi pada tahun 2013 dan kembali berinvestasi melindungi masa depan keuangan mereka," sebut Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Adapun, total klaim yang dibayarkan perusahaan tanpa menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis atau polis telah berakhir (excluding withdrawal, surrender or maturity), meningkat 20,8 persen menjadi Rp 613 miliar. "Ini menunjukkan komitmen kuat Prudential dalam membayarkan klaim," sebutanya.

Pada saat yang sama, walaupun kondisi pasar cukup menantang, total klaim yang dibayarkan perusahaan termasuk menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis atau polis telah berakhir (including withdrawal, surrender or maturity) turun 14,6 persen.

William memandang data tersebut sebagai indikator penting optimisme masyarakat terhadap penguatan ekonomi Indonesia. Ini berarti nasabah Prudential semakin memahami manfaat jangka panjang berinvestasi pada perlindungan asuransi jiwa.

“Kami juga melihat sinyal positif saat klaim yang kami bayarkan naik sementara terjadi penurunan drastis pada penarikan atau penutupan polis. Ini menunjukkan adanya kepercayaan nasabah yang lebih tinggi pada perencanaan keuangan jangka panjang. Sinyal tersebut juga menandakan nasabah kami lebih memahami dan menghargai pentingnya menjaga polis asuransi jiwa di jangka panjang, bahkan sebagian menambah investasi terhadap perlindungan asuransi jiwa mereka setiap tahunnya,” paparnya.

Prudential Indonesia juga terus meningkatkan investasi pada layanan nasabah secara signifikan. Pada kuartal pertama tahun ini, Prudential Indonesia menambah kantor keagenan di berbagai kota di penjuru nusantara. Jumlah kantor keagenan meningkat dari 327 menjadi 358 di kuartal pertama 2014, dengan tujuan agar Prudential dapat melayani nasabah dengan lebih baik.

“Saat jumlah nasabah kami terus tumbuh di seluruh Indonesia, sangat penting bagi kami untuk meningkatkan investasi akan pelayanan nasabah seiring dengan pertumbuhan penjualan kami. Kami harus terus berusaha mempermudah pemegang polis kami mendapatkan informasi yang dibutuhkan, mengajukan klaim, dan mendapatkan akses pada tenaga pemasar,” sebut William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com