Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironis! Cuma 3,5 Juta Orang Indonesia yang Punya Program Pensiun

Kompas.com - 11/06/2014, 07:30 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ironis. Di tengah perkembangan pesat ekonomi nasional saat ini, ternyata belum semua masyarakatnya merencanakan masa pensiun. Buktinya, cuma 3,5 juta dari total penduduk sekitar 250 juta di Indonesia yang memiliki program pensiun di perusahaan pengelola dana pensiun swasta, baik melalui Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Asosiasi DPLK, mengatakan, sebanyak 3,5 juta peserta pensiun itu hanya berasal dari DPPK dan DPLK, di samping program pensiun pemerintah dengan kepesertaan PNS/TNI/Polri.

“Sekitar 1,5 juta adalah peserta DPPK dan sisanya 2 juta merupakan peserta DPLK. Tetapi, kebanyakan dari peserta DPPK dan DPLK ini adalah peserta yang diikutkan oleh perusahaan mereka bekerja, bukan atas inisiatif sendiri,” ujarnya, Selasa (10/6/2014).

Menurut Nur Hasan, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap perencanaan pensiun masih minim. Tidak hanya karena keterbatasan informasi mengenai manfaat jangka panjangnya, tetapi juga lantaran sosialisasi yang kurang dari pihak-pihak terkait.

Melansir hasil penelitian Manulife Investor Sentiment Index (MISI), sebanyak 45 persen responden belum sama sekali merencanakan masa pensiun mereka. Kabar baiknya, 55 persen lainnya sudah merencanakan masa pensiun. Sayang, kenyataannya, cuma 3,5 juta masyarakat Indonesia yang memiliki program pensiun. (baca juga: Setelah Pensiun, Orang Indonesia Masih Mau Bekerja Selama 12 Tahun Lagi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com