Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi BTN Dipastikan Tak Berlanjut

Kompas.com - 12/06/2014, 14:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melalui proses dan polemik panjang, pemerintah memutuskan untuk tidak meneruskan akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk.

Keputusan tersebut diambil pada rapat koordinasi antara Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Perbankan tadi kita bahas untuk merger antara Bank Mandiri dengan BTN kita nyatakan untuk tidak dilanjutkan," kata CT di kantornya, Kamis (12/6/2014).

Menurut CT, pada dasarnya konsolidasi perbankan harus dilakukan. Sebab, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada tahun 2015 mendatang dibutuhkan perbankan nasional yang memiliki size atau ukuran yang besar dan kuat.

"Selama ini kita tidak punya sizing bank yang kuat untuk bersaing di MEA. Bank Mandiri, bank terbesar di Indonesia, tidak masuk 10 besar perbankan ASEAN. Sehingga, kita tidak bisa terlibat dalam proses kebijakan," ujar CT.

Keadaan seperti itu, diakui CT, sangat merugikan karena Indonesia membutuhkan bank yang besar. Namun demikian, ia merujuk kepada arsitektur perbankan di mana terdapat bank umum dan bank khusus.

"BTN kan bank khusus untuk perumahan. Bank khusus tidak boleh dimerger dengan bank umum. Bank khusus seharusnya dikonsolidasi dengan bank khusus juga. Bank umum dengan bank umum," jelas CT.

Untuk itu, pemerintah tengah melakukan kajian sehingga dapat diberikan rekomendasi ke pemerintahan berikutnya. "Yang dikaji adalah arsitektur bank secara nasional," ujar CT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com