Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Integrasi XL-Axis Tertunda Lebaran

Kompas.com - 16/06/2014, 07:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Meski sudah resmi "menikah" dengan PT Axis telekom Indonesia pada Maret lalu, rupanya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PT XL Axiata Tbk masih menggunung. Dari tiga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, baru perkara integrasi billing yang sudah kelar.

Pasca integrasi billing yang memakan waktu tujuh minggu rampung, pelanggan XL sudah bisa membeli pulsa di konter  Axis, begitu pula sebaliknya. "Sejak integrasi billing selesai, jaringan ritel Axis sudah meningkat mencapai 3,5 kali lipat dari sebelumnya," ujar Ongki Kurniawan, Director of Service Management XL Axiata, akhir pekan lalu, tanpa memerinci peningkatan yang dimaksud.

Sementara itu, dua pekerjaan lain yang belum kelar justru harus ditunda pengerjaannya mendekati momen Ramadan. Kedua pekerjaan rumah tersebut, pertama, integrasi jaringan. Sejauh ini XL Axiata baru menyelesaikan separuh integrasi jaringan XL dan Axis di beberapa kota.

XL Axiata sengaja menyisakan integrasi jaringan di Jakarta pada urutan paling bontot karena jaringan di kota ini cukup kompleks. Rencananya integrasi jaringan di Ibu Kota malah baru akan dilakukan pasca Lebaran untuk menghindari potensi lonjakan trafik. "Kami targetkan bulan Desember semua selesai," kata Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata.

Kedua, integrasi trafik. Perusahaan ini mengakui proses integrasi trafik baru tuntas 60 persen. Kata Ongki penggabungan trafik memerlukan waktu lebih lama karena harus menyesuaikan kapasitas menara base transceiver station (BTS) di tiap kota.

Proses integrasi trafik ini diperkirakan juga bakal ditunda dulu mulai dua minggu jelang Lebaran. Alasan XL Axiata sama, yakni demi kenyamanan pelanggan.

Walaupun proses teknis penggabungan belum rampung, XL Axiata mengaku sudah mulai menikmati kontribusi finansial dari Axis. Tanpa membeberkan besaran kontribusi pendapatan, perusahaan ini memastikan pada laporan keuangan kuartal II nanti sudah akan mencantumkan kontribusi pendapatan dari Axis. secara penuh. "Sebenarnya kuartal I sudah mulai dihitung tapi hanya beberapa hari saja," kata Ongky. (RR Putri Werdiningsih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com