Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN X Targetkan Bisa Produksi Gula 576.000 Ton

Kompas.com - 16/06/2014, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menargetkan bisa merealisasikan produksi gula hingga 576.000 ton. Jumlah itu meningkat sekitar 19 persen dari produksi 2013 sebesar 485.000 ton.

”Sejauh ini persiapan sudah on the right track. Sudah ada beberapa pabrik gula yang giling sejak Mei lalu, tapi ada juga yang baru giling bulan Juni ini. Menyesuaikan dengan pemanenan tebu dan jadwal kemasakannya,” ujar Dirut PTPN X Subiyono dalam siaran pers, Senin (16/6/2014).

PTPN X saat ini memiliki 11 pabrik gula di Jawa Timur, mulai dari Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Jombang, Nganjuk, hingga Tulungagung.

Perseroan menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 6,84 juta ton pada tahun ini, meningkat dibanding realisasi 2013 sebesar 6,7 juta ton. Adapun luas lahan tebu ditargetkan PTPN X sebesar 79.253 hektar.

PTPN X menargetkan produktivitas lahan dipatok sebesar 86,4 ton tebu per hektar dan produktivitas gula 7,3 ton gula per hektar. Perseroan mengklaim produktivitas lahan dan gula masih yang tertinggi dibanding rata-rata kinerja produsen gula lainnya di Indonesia.

”Tahun ini kami menargetkan rendemen (kadar gula dalam tebu) di kisaran 8,39 persen. Dari awal giling saat ini di beberapa pabrik gula kami sudah ada yang rendemennya di atas 8 persen,” tutur Subiyono yang juga ketua umum Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) itu.

Adapun terkait harga lelang gula, kata Subiyono, sejauh ini belum cukup menggembirakan. Untuk itu pihaknya berharap pemerintah bisa lebih tegas mengatur soal impor  gula dan merembesnya gula rafinasi ke pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com