Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Janjikan Gaji Buruh Rp 6 Juta, Ini Kata Pengusaha

Kompas.com - 18/06/2014, 09:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rachmat Gobel menilai, janji Prabowo Subianto soal kenaikan gaji buruh sebesar 2,5 kali lipat menjadi Rp 6 juta per bulan bukanlah sesuatu yang realistis (baca: Prabowo: Dalam 5 Tahun, Penghasilan Rakyat Naik Dua Kali Lipat).

“Gaji jadi Rp 6 juta per bulan menurut saya baik-baik saja. Namun, dalam implementasinya, nggak mungkin langsung dinaikkan kalau akhirnya tidak memberikan sesuatu yang positif,” kata Rachmat saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (17/6/2014) malam. 

Bos Panasonic Gobel Indonesia itu menyampaikan, setiap kenaikan upah akan memicu terjadinya inflasi. Ini karena kenaikan upah akan mendorong kenaikan harga barang-barang. “Jadi, kenaikan enggak ada artinya dong. Malah membuat daya saing ini enggak lebih baik,” ujarnya. 

Di sisi lain, kenaikan upah yang terlalu tinggi juga dikhawatirkan akan membuat iklim investasi di Indonesia menjadi buruk. “Orang akan membandingkan gaji di sini dengan di luar negeri. Akhirnya, investasi malah pergi ke negara yang memberikan upah murah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com