Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengungkapkan penutupan Dolly tak akan banyak berpengaruh terhadap sales kondom perseroan, karena pangsa pasar di Surabaya tak terlalu besar.
"Yang paling besar adalah penjualan di wilayah Bali, Manado, Papua, Jawa Barat dan Batam. UNtuk wilayah Surabaya tidak terlalu besar," ujarnya Rabu (18/6/2014).
Menurutnya, yang kemungkinan bakal terpukul adalah produsen kondom lain yang memiliki market share besar di wilayah Jawa Timur. "Kompetitor kami yang pastinya terpukul dengan penutupan Dolly," lanjutnya.
Selain dijual dengan merek Artika, RNI juga menyuplai kebutuhan kondom untuk pemerintah terkait program Keluarga Berencana. Perseroan juga mengekspor produknya ke Timur Tengah dan Afrika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.