Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM dan Koperasi Erwin Aksa mengatakan, pemerintah ke depan juga harus melihat kira-kira sektor mana yang bisa di lepas untuk swasta, dan mana yang masih butuh sentuhan pemerintah.
Hal itu diungkapkan untuk menanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa ke depan dia akan mendahulukan swasta ketimbang BUMN.
"Saya kira swasta harus dilihat juga, swasta yang bagaimana, karena tidak semua swasta mampu diberi peran mempercepat. Sektor yang tidak terlalu layak itu harus didorong pemerintah yang membangun," katanya ditemui di sela-sela "Dialog Kadin dengan Capres-Cawapres", di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Bos Bosowa Group itu menjelaskan, beberapa sektor yang bisa dikerjakan pemerintah di antaranya consumer goods, otomotif, dan industri kimia. Sementara itu, sektor besar seperti infrastruktur, kelistrikan, dan jalan masih butuh peran pemerintah.
Ditemui di lokasi sama, bos Saratoga Investama, Sandiaga Uno, menambahkan, yang dimaksud Prabowo sebenarnya adalah konsep Indonesia Incorporated. "Jadi jangan disalahartikan. Yang penting mendahulukan kepentingan nasional. Tapi kalau dunia usaha bisa bersaing, tentu akan diserahkan (ke swasta)," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.