"Pasokan cukup tapi kenapa harga ayam di pasar naik? Selain adanya permintaan yang naik, ini juga di sebabkan adanya broker dalam distribusinya," ujar Ketua Majelis Komisioner KPPU, Sukarni, di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Sukarni menjelaskan, broker-broker dalam sistem distribusi perdagangan ayam tersebut sudah ada sejak lama. Hal tersebut mengakibatkan harga ayam naik jauh dari harga jual dipetani.
Broker-broker ayam ini, menurut Sukarni, terdiri dari broker besar dan kecil. Kedua broker tersebut sangat menguasai pasar sehingga para pedagang mau tidak mau sangat tergantung kepada para broker-broker tersebut.
Sukarni mengatakan, broker-broker ayam tersebut bukan berbentuk badan hukum tetapi mayoritas individu-individu. Hal tersebut membuat pemerintah kesulitan untuk menindak tegas para broker-broker yang bermain dalam distribusi perdagangan ayam. "Kebanyak mereka itu bukan badan hukum tetapi individu. Itu membuat pemerintah kesulitan menindaknya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.