Hal itu merupakan hasil riset yang dilakukan Manulife Asset Management terhadap banyak pasangan menikah di Asia, termasuk di Indonesia. Dari riset itu diketahui bahwa kemungkinan besar pasangan suami istri di Indonesia tidak bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk masa pensiun.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/6/2014), disebutkan bahwa survei itu memuat tentang proyeksi durasi masa pensiun warga di beberapa negara yaitu Indonesia, Tiongkok, Hongkong, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Selain itu, survei juga mengkaji longevity risk (risiko berumur panjang), yang memproyeksikan seorang pensiunan akan kehabisan uang karena umurnya yang panjang.
“Sebagian besar masyarakat Indonesia memasuki usia pensiun dengan memiliki seorang istri/suami. Oleh karena itu, mereka harus mempertimbangkan kemungkinan, di mana istri memiliki harapan hidup lebih panjang daripada laki-laki," ujar President International Asset Management, Manulife Asset Management, Michael Dommermuth.
Sementara itu, Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, menjelaskan bahwa pasangan menikah di Indonesia akan menghadapi masa pensiun gabungan selama rata-rata 25,8 tahun.
Dengan kondisi tersebut, dibandingkan dengan negara-negara lainnya di kawasan Asia, Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan longevity risk yang lebih rendah. Hal ini terutama disebabkan karena masyarakat Indonesia pensiun dalam usia yang relatif muda dan juga memiliki usia harapan hidup yang relatif singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.