Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Terima Pesawat A320 ke-150

Kompas.com - 30/06/2014, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup AirAsia pekan lalu menerima pesawat Airbus A320 ke-150. Maskapai mendedikasikan pesawat ini untuk memperingati almarhum James Rao, putra dari Executive Vice President Airbus, Dr Kiran Rao, yang belum lama ini meninggal dunia di usia 21 tahun karena penyakit kanker.

Nama James terukir di bagian depan badan pesawat Airbus A320 ke-150, yang akan dioperasikan oleh AirAsia Malaysia dengan kode penerbangan AK. James memperoleh izin mengemudi pesawat komersil atau Commercial Pilots License di tahun 2012 dan merupakan First Officer pertama yang menerbangkan pesawat Airbus A320.

James telah memberikan inspirasi kepada para pemuda karena berhasil mewujudkan mimpinya menerbangkan Airbus A320 di usia yang sangat muda. Dia juga aktif melakukan kegiatan sosial untuk anak-anak kurang mampu dan yatim piatu di Mumbai, India.

Guna melanjutkan peninggalan anaknya, Dr Kiran Rao telah mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama ‘James Rao, Live Your Dream’ dengan visi untuk menolong para pemuda mewujudkan mimpi dan memberikan mereka inspirasi untuk menjadi pilot.

CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, Kiran adalah teman baiknya, dan beruntung dapat mengenal James secara pribadi.

"Dia seorang anak yang baik dan memiliki hati yang besar. Saya telah melihat hasil pekerjaannya dalam membantu anak-anak kurang mampu. Kami senang dapat bekerja sama dengan keluarga Kiran dan memberikan kontribusi untuk yayasan ‘James Rao, Live Your Dream’, yang akan menyediakan sebuah platform untuk membantu para pemuda yang ingin menjadi pilot," ungkap Tony, Senin (30/6/2014).

Airbus A320 adalah tipe pesawat satu lorong terlaris di dunia. Pesawat ini digunakan di berbagai layanan mulai dari maskapai yang melayani penerbangan jarak pendek hingga antarbenua.

AirAsia berhasil mendominasi Asia dengan total jumlah pesawat satu lorong sebanyak 475 untuk tipe Airbus A320 dan tipe A320neo yang telah dipesan dengan jadwal pengiriman hingga tahun 2026.

"Pesawat Airbus A320 telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa untuk model bisnis dan operasional kami sebagai sebuah grup. Kami menerapkan kebijakan 100 persen Airbus A320 di Malaysia, Thailand, Indonesia, dan sekarang India. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Airbus agar dapat mengembangkan bisnis kami di masa depan," tambah Tony.

AirAsia juga merupakan maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima Airbus A320 yang dilengkapi dengan sayap Sharklet. Hal ini menjadikan AirAsia sebagai maskapai penerbangan pertama yang mengoperasikan tipe pesawat tersebut. AirAsia juga menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima Airbus A320 yang dirakit di pabrik Airbus yang berada di Tianjin, Tiongkok.

Saat ini, Grup AirAsia mengoperasikan 167 Airbus A320, dimana 150 pesawat dipesan langsung dari Airbus dan melayani jaringan rute terluas di Asia dengan total 88 destinasi. (Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com