"Pak Menko (Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung) memanggil semua menteri infrastruktur satu per satu untuk mengidentifikasi permasalahan. Targetnya adalah proyek apa saja yang sebelum Oktober bisa groundbreaking atau terselesaikan masalahnya. Lalu keluarlah 15 proyek, tambah 1 jadi 16," kata Dedy di Gedung DPR, Senin (30/6/2014).
Dedy merinci, dari 16 proyek tersebut terdapat 5 proyek jalan tol. Proyek tersebut antara lain Tol Trans Sumatra (nilai investasi Rp 255 triliun), Tol Cibitung-Cilincing (Rp 4,22 triliun), Tol Manado-Bitung (Rp 4,322 triliun), Jalan Pintas Palu-Parigi (Rp 2,5 triliun), dan Tol Balikpapan-Samarinda (Rp 6,6 triliun).
Sementara itu, untuk proyek perhubungan laut terdapat pembangunan Pelabuhan Cilamaya dan jalan aksesnya (Rp 14,9 triliun). "Perhubungan udara ada 2, bandara Soekarno-Hatta dan bandara Kertajati. Perkeretaapian ada jalur kereta api di Kalimantan untuk kereta api batu bara (Rp 50 triliun) dan ada jalur kereta api lingkar layang Jakarta (Rp 8,9 triliun) dan ditambah 1 jalan kereta api Sulawesi Selatan Pare Pare-Makassar (Rp 6,4 triliun)," ujar Dedy.
Nilai investasi bandara Soekarno-Hatta diakui Dedy sebenarnya sebesar Rp 26,5 triliun bila pembangunan Runway 3 dibangun. Akan tetapi, Runway 3 diputuskan untuk tidak dibangun sehingga nilai investasi hanya Rp 5 triliun.
Adapun nilai investasi bandara Kertajati mencapai Rp 7,028 triliun. Sementara itu, proyek listrik dan komunikasi terdapat beberapa proyek, antara lain PLTU Sumatra Selatan 9 dan 10 Mulut Tambang (Rp 25 triliun), interkoneksi Jawa dan Sumatra (Rp 24 triliun), PLTU Takalar 2 x 100 MW (Rp 3,2 triliun), PLTU Pangkalan Susu 2 x 200 MW (Rp 4,7 triliun).
Selain itu terdapat pula proyek Waduk Jatigede (Rp 5 triliun). Dedy mengungkapkan sebenarnya terdapat 35 proyek, namun hanya 16 proyek yang dilihat dapat diselesaikan atau groundbreaking. 19 proyek lainnya dianggap tidak akan selesai sebelum Oktober.
"Jadi diselesaikan oleh pemerintah baru langsung. Yang 16 ada potensi kalau terselesaikan sebelum Oktober bisa groundbreaking atau terselesaikan masalahnya," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.