Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pasar "Outsourcing" Indonesia Capai Rp 17,5 Triliun

Kompas.com - 01/07/2014, 11:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Outsourcing Association (IOA) atau Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) menyatakan, potensi pasar alihdaya di Indonesia tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp 17,5 triliun. Hal tersebut didapatkan berdasarkan survey outsourcing yang dilakukan oleh tim riset ABADI.

"Potensi pasar domestik kita, dari data ini maka potensi pasar alihdaya di Indonesia tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp 17,5 triliun," ujar Ketua Umum ABADI, Wisnu Wibowo di Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Wisnu menjelaskan, potensi bisnis outsorcing di Indonesia akan semakin membesar dalam beberapa tahun ke depan. Hal tersebut disebabkan semakin meningkatnya potensi bisnis outsourcing di dunia.

Pada tahun 2015, potensi yang dihasilkan dari bisnis outsourcing di dunia ditaksir mencapai 970 miliar dollar AS atau setara Rp 9.215 triliun. Hal tersebut menurut Wisnu harus bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

"Jika Indonesia bisa mengambil 1 persen dari perputaran bisnis 970 miliar AS, maka akan menghasilkan devisa senilai Rp 92 triliun," katanya.

Sementara itu, posisi Indonesia di dunia dalam investment grade menempati urutan ke-5, dengan potensi tenaga kerja produktif sekitar 105 juta pekerja. Jika potensi ini bisa digerakan, maka bisa menjadi kekuatan yang sangat besar dan berpotensi menjadi negara tujuan investasi dan outsourcing global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com