"Angka profit masih terjaga karena cost-nya masih di bawah. Pertumbuhan keuntungan di atas 10 persen," kata Budi ketika ditemui di Mabes Polri, Selasa (1/7/2014).
Adapun dari sisi kredit, Budi mengungkapkan pada semester I-2014 cukup lancar. Akan tetapi, lanjut dia, dana untuk menyalurkan kredit cenderung kurang lancar, sehingga, pertumbuhan kredit cenderung sedikit melambat. Meskipun demikian, rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) masih terjaga dengan baik.
"Agak lancar, cuma dananya kurang lancar. Jadi kredit diperlambat sedikit. Pertumbuhan kredit di sekitar 17 persen. Kalau dari pertumbuhan memang banyak mengalir ke mikro dan ritel. Banyak di sana," jelas Budi.
Sekedar informasi, pada semester I-2013 Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 8,3 triliun, tumbuh 16 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dengan mengacu pada angka tersebut, laba bersih per Juni 2014 minimal Rp 9,13 triliun.
Saat itu, Budi menjelaskan laba yang diperoleh tidak lepas dari kegiatan penyaluran kredit yang dilakukan perseroan. Adapun sepanjang tahun 2013, perseroan meraup laba sebesar Rp 18,204. Angka ini tumbuh 17,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2012 sebesar Rp 15,5 triliun.
Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan fee based income sebesar 18,6 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.