“Saya telah membaca visi misi Jokowi mengenai ekonomi setebal 40 halaman dan dijabarkan ke dalam 16 rencana aksi. Cita-cita besar membangun tol laut adalah salah satu keunggulan dia (Jokowi) dari Prabowo,” ujarnya dalam diskusi publik dengan tajuk "Realistiskah Program Ekonomi Jokowi?" di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Mantan Menteri Lingkungan Hidup pada Era Orde Baru ini mengungkapkan, permasalahan ketimpangan pendapatan antara wilayah barat dan timur Indonesia hingga saat ini belum terpecahkan.
Dia mengatakan, ketimpangan pendapatan ini harus segera dihilangkan karena akan mengancam negara kesatuan. “Jangan sampai pembangunan terlalu berat ke wilayah barat seperti proyek Jembatan Selat Sunda, karena proyek Jembatan Selat Sunda merupakan visi pembangunan Jawa-Sumatera, bukan visi pembangunan negara kesatuan,” kata Emil.
Meskipun pembangunan tol laut akan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, Emil juga menjelaskan bahwa pembangunan jangan dilakukan berdasarkan asas tingkat pengembalian investasi, tetapi asas keadilan dan pemerataan pembangunan.
baca juga: Jokowi: Tol Laut Bukan Jalan di Atas Laut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.