Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pasar e-Commerce di Indonesia Capai Rp 130 Triliun

Kompas.com - 04/07/2014, 11:34 WIB
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergeseran transaksi konvensional ke online semakin terlihat  nyata. Indikasinya pertumbuhan pengguna smartphone  dan internet semakin tinggi. “e-Money sangat dibutuhkan di Indonesia dengan sebaran penduduk di berbagai pulau. Ke depannya  model transaksi seperti iPaymu akan menjadi pilihan para konsumen.

Hal ini diutarakan pengamat e-money dari ITB, Agung Harsoyo pada  kesempatan acara buka  bersama yang dilakukan  iPaymu dengan media Kamis sore (3/7/2014), terkait  dengan  pertumbuhan  pemanfaatan e-Commerce di Indonesia  saat ini.

Bahkan  menurut Agung mengutip data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika memprediksi pasar e-Commerce di Indonesia mencapai Rp 130 triliun di tahun 2013 (kurang lebih 1 persen pendapatan dunia), setelah sebelumnya pada 2012 mencapai Rp 69 triliun. Pertumbuhan belanja e-Commerce di Indonesia juga diperkirakan naik mencapai 71 persen, terbesar di dunia dengan nilai 1,8 milar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun pada tahun ini.

Sementara, pasar e-Commerce dunia mencapai 1,29 triliun dollar AS, wilayah Asia Pasifik menjadi marketshare paling menjanjikan, disusul oleh Amerika Utara dan Eropa Barat

iPaymu sendiri  merupakan solusi Online Payment Processor berbasis kartu debit pertama di Indonesia yang menyediakan perdagangan onlinesecara terintegrasi untuk layanan e-commerce seperti e-wallet, kartu kredit, keranjang belanja, transaksi berulang, penarikan dan transfer uang melalui jaringan bank yang ada dan PT Pos Indonesia.

Layanan ini juga memberikan solusi online dengan aman dan efisien terdiri dari pengelolaan sumbangan, pembayaran angsuran, penarikan, dan transfer uang melalui jaringan bank yang ada dan PT Pos Indonesia.

Di samping itu, iPaymu memberikan solusi pembayaran tunggal dan layanan untuk pedagang yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Tangal 17 Desember 2013, iPaymu merilis layanan Mobile Payment berbasis QRCode.  Saat ini, pengguna iPaymu sudah mencapai  26.000 pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lebih spesifik, Agung mengatakan iPaymu memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di bisnis e-money. Terlebih  Indonesia dihuni oleh sekitar 260 juta jiwa, kemudian industri kreatif dan usaha kecil menengah sedang tumbuh.

“Ini potensinya besar. Pasarnya ada, peluangnya terbuka, layanannya menjanjikan dan dibutuhkan. iPaymu punya potensi menjadi primadona dan menjadi pemain global yang disegani karena layanannya kredibel,”  ungkap Agung.

Satu lagi, yang menjadi daya tarik iPaymu adalah memiliki visi untuk memajukan usaha kecil menengah. “Ini sangat membanggakan. Apalagi iPaymu dibuat oleh generasi anak negeri. Mestinya masyarakat Indonesia lebih menghargai hasil karya anak bangsa, salah satunya dengan cara menggunakan layanan iPaymu,” ucap Agung penuh harap. (Budi Prasetyo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Whats New
[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

Whats New
Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Whats New
Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Whats New
Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+