Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kenaikan Harga Tiket, Kemenhub Masih Kaji Subsidi untuk KA

Kompas.com - 04/07/2014, 17:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji rencana alokasi public service obligation (PSO) untuk kereta api. Pengkajian tersebut dilakukan agar PT KAI tak perlu menaikkan harga tiket KA jarak jauh.

"Sedang dikaji kembali. Tadi sudah dibicarakan oleh Menkeu (Menteri Keuangan). Menkeu akan mengubahnya. Jadi tetap ada subsidinya," kata Mangindaan di Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jumat (4/7/2014).

Mangindaan mengakui pentingnya PSO kereta api untuk menjaga harga tiket, sehingga tetap diminati penumpang. Akan tetapi, Mangindaan mengaku belum dapat memastikan besaran PSO yang akan disepakati.

Ia memastikan PSO akan direalisasikan tahun ini. "Angkanya tentu kita lihat. Yang kita perlu dukung adalah jangka pendek dan panjang, (melalui) subsidi," jelas Mangindaan.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan M Chatib Basri mengaku belum menerima surat dari Menhub terkait revisi PSO kereta api. "Tadi saya baru ketemu Pak Mangindaan. Pak Mangindaan bilang katanya baru kirim surat, makanya kok tidak ada (suratnya)," ujar Chatib.

Sekedar informasi, PT KAI berencana menaikkan tarif kereta api ekonomi jarak menengah dan jarak jauh per 1 September 2014. Kenaikan tarif disebabkan dana alokasi subsidi PSO untuk kereta kelas tersebut berkurang dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 871 miliar, akibat pemotongan anggaran belanja kementerian pada Mei silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com