Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pemerintah Dorong Produksi Cabai Kering Sulit Diterima

Kompas.com - 04/07/2014, 17:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian menyadari rencana pemerintah mewajibkan penjualan cabai kering atau olahan tidak mudah diterima, karena budaya masyarakat Indonesia yang gemar membuat dan mengkonsumsi sambal.

Menurut Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, masyarakat harus mulai mengubah kebiasaan mengonsumsi sambal dari cabai basah dan membiasakan diri mengkonsumsi cabai kering atau olahan.

"Memang kalau tidak diulek bukan sambal, tapi masa sih gak bisa rubah (kebiasaan itu). Karena agar ritual ini (naik turunnya harga cabai) tidak terus terulang," ujar Rusman Heriawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Dia menjelaskan, kebiasaan masyarakat mengkonsumsi sambal dari cabai basah akan membuat rencana pemerintah mewajibkan cabai kering atau olahan akan percuma. Menurutnya, percuma pemerintah wajibkan produksi cabai kering jika masyarakat tidak mau membeli produk tersebut.

"Dari sisi konsumsi, ini akan percuma kalau sudah PPN 10 persen terus didukung industri kecil kalau gak dibeli juga kan percuma," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah kata Rusman akan terus membahas rencana pengeringan cabai tersebut dan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum memutuskan kebijakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com