“Hal tersebut bisa dilihat dari program reforma agraria melalui pembagian 1 juta hektar lahan untuk petani kecil, program pengalihan subsidi pupuk dan benih yang sementara ini menguntungkan pengusaha menjadi subsidi langsung ke petani,” kata Guru Besar Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bandung, Dwi Andreas Santosa, Minggu (6/7/2014).
Dia menjelaskan, sangat terlihat dalam debat Sabtu malam, pengaruh perubahan iklim juga sudah diantisipasi oleh Jokowi-JK melalui perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan embung dan waduk.
Ketimpangan penguasaan lahan juga akan diatasi melaui program transmigasi hebat melaui program pengembangan lahan perkebunan dan pangan skala besar dengan kepemilikan petani 80 persen dan pengusaha 20 persen di lahan seluas 8 juta hektar.
“Program tersebut bisa menciptakan lapangan usaha untuk petani kecil minimum 4,5 juta petani,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, ide pendirian bank dan asuransi agro-maritim yang digagas oleh Jokowi-JK juga akan bisa membebaskan petani dari jeratan rentenir dan spekulan pangan.
“Secara umum melalui program-program yang konkrit tersebut kesejahteraan petani dalam 5 tahun mendatang bisa meningkat tajam dan kedaulatan pangan bagi Indonesia bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.