Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi: Visi Jokowi-JK Bisa Angkat Keterpurukan Petani

Kompas.com - 06/07/2014, 23:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Visi-misi dan program pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam bidang pertanian dinilai lebih bisa mengangkat kesejahteraan petani selama 10 tahun terakhir ini kondisinya terpuruk.

“Hal tersebut bisa dilihat dari program reforma agraria melalui pembagian 1 juta hektar lahan untuk petani kecil, program pengalihan subsidi pupuk dan benih yang sementara ini menguntungkan pengusaha menjadi subsidi langsung ke petani,”  kata Guru Besar Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bandung, Dwi Andreas Santosa, Minggu (6/7/2014).

Dia menjelaskan, sangat terlihat dalam debat Sabtu malam, pengaruh perubahan iklim juga sudah diantisipasi oleh Jokowi-JK melalui perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan embung dan waduk.

Ketimpangan penguasaan lahan juga akan diatasi melaui program transmigasi hebat melaui program pengembangan lahan perkebunan dan pangan skala besar dengan kepemilikan petani 80 persen dan pengusaha 20 persen di lahan seluas 8 juta hektar.

“Program tersebut bisa menciptakan lapangan usaha untuk petani kecil minimum 4,5 juta petani,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, ide pendirian bank dan asuransi  agro-maritim yang digagas oleh Jokowi-JK juga akan bisa membebaskan petani dari jeratan rentenir dan spekulan pangan.

“Secara umum melalui program-program yang konkrit tersebut kesejahteraan petani dalam 5 tahun mendatang bisa meningkat tajam dan kedaulatan pangan bagi Indonesia bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GOTO Catat Rugi Bersih Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024, Susut 78 Persen

GOTO Catat Rugi Bersih Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024, Susut 78 Persen

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com