“Harga daging ayam sudah turun pas hari kedua puasa, harganya sudah Rp 27.000–Rp 28.000 per kilogram. Tadinya sebelum puasa itu harganya Rp 30.000 per kilogram,” ungkap Daryati, pedagang ayam Pasar Klender, kepada wartawan saat kunjungan Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi, Selasa (8/7/2014).
Pedagang itu mengatakan, harga ayam per ekor sebelum puasa dengan bobot 1,3-1,4 kilogram mencapai Rp 45.000 per ekor. Sekarang, dengan bobot yang sama, harga ayam hanya sekitar Rp 35.000 per ekor.
Ditemui di Pasar Klender, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina menuturkan, hal tersebut memang bagian dari siklus yang biasa terjadi pada saat Ramadhan dan Lebaran. “Kenaikan harga itu biasa terjadi seminggu sebelum puasa dan seminggu sebelum Lebaran,” kata Srie.
Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan berkepentingan untuk menjaga agar harga tetap stabil. “Makanya pasokan DOC (day old chicken) dikurangi 20 persen, dari tanggal 4 Juli 2014, sampai akhir Juli nanti, sampai Lebaran,” katanya.
Dengan menata pasokan di hulu, harga pasar yang terbentuk diharapkan akan baik bagi peternak, pedagang, dan konsumen. Pasalnya, harga ayam biasanya akan terjun bebas setelah Lebaran.
Srie mengatakan, penataan pasokan di hulu, alias di peternak, baru akan terasa enam minggu kemudian dalam hal harga di tingkat konsumen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.