"Penukaran uang sampai Jumat, 25 (Juli). Target Rp 118 triliun tambahan kebutuhan masyarakat selama Ramadhan (hingga Lebaran)," kata Deputi Gubernur BI Ronald Waas ketika berbincang dengan wartawan di kantornya, Senin (14/7/2014).
Adapun pecahan uang yang paling banyak ditukarkan masyarakat adalah uang pecahan besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. "92 persen pecahan besar dari nilai wajar saja, di atas Rp 20.000. 8 persen pecahan di bawah Rp 20.000," ujar Ronald.
Permintaan akan uang pecahan tertentu diakui Ronald tergantung kepada lokasinya di Indonesia. Di Pulau Jawa, misalnya, permintaan sebagian besar berupa uang kertas pecahan kecil. Sementara itu, di Kawasan Timur Indonesia (KTI), mayoritas permintaan malah uang pecahan besar.
"Itu kan tergantung daerahnya Jawa pecahan kecil. Di Kalimantan pecahan besar. Tergantung masyarakatnya. Di sana (Kalimantan) daerah pertambangan butuhnya pecahannya besar, daerah pertanian kecil. Ada uniknya setiap daerah," jelas Ronald.
baca juga: Desain Uang NKRI Beredar, Ini Klarifikasi Bank Indonesia