Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2014, 07:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengembangkan bisnis yang terfokus pada masyarakat berpenghasilan rendah dan UKM, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengembangkan unit usaha syariah (UUS) BTPN menjadi bank umum syariah (BUS). Setelah mendapatkan izin konversi dan spin off dari regulator, BTPN Syariah kini resmi beroperasi.

“Hari ini merupakan salah satu tonggak terpenting perjalanan kami dalam memajukan industri perbankan syariah. Sejalan dengan inisiatif keuangan inklusi, BTPN membangun BTPN Syariah yang saat ini difokuskan melayani segmen tunas usaha rakyat," kata Direktur BTPN Anika Faisal dalam pernyataan resmi, Rabu (16/7/2014).

Per 31 Maret 2014, UUS BTPN memiliki aset Rp 2,2 triliun, tumbuh 122,5 persen dari kuartal I 2013 sebesar Rp 986 miliar (year on year/yoy). Nilai pembiayaan mencapai Rp 1,62 triliun, meningkat 160 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 621 miliar.

Sementara itu, jumlah nasabah pra-sejahtera produktif mencapai 1.041.357 nasabah, tumbuh 95,5 persen dari sebelumnya 532.725 nasabah. Layanan kepada nasabah dilakukan melalui 13 kantor cabang, 44 Layanan Syariah Bank (office channeling), dan didukung 1.224 tim Mobile Marketing Syariah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTPN Syariah Harry AS Sukadis menjelaskan, syariah merupakan platform bisnis yang universal. Seperti bank konvensional, pengelolaan platform syariah dilakukan berdasarkan profesionalisme. 

"Perbankan syariah menggunakan metodologi khusus yang menjanjikan keseimbangan sistem ekonominya, yang berlaku bagi semua orang, terlepas latar belakang agama yang dianut," ujar Harry.

BTPN merupakan pemilik 70 persen saham BTPN Syariah. Pemegang saham lainnya adalah PT Triputra Persada Rahmat sebesar 28,59 petsem dan Yayasan Purba Danarta sebanyak 1,41 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Kuliner Korea Makin Digandrungi, 4 Makanan Khas Berikut Bisa Dijadikan Ide Bisnis

Smartpreneur
Alfamidi Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Alfamidi Buka Lowongan Kerja hingga 15 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan  IKM Alat Angkut

Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan IKM Alat Angkut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com