Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Meratus Berminat Bangun Pelabuhan Peti Kemas di Kolaka

Kompas.com - 16/07/2014, 14:33 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com - PT Meratus, salah satu perusahaan bongkar muat kontainer, melirik potensi pelabuhan Kabupaten Kolaka untuk dijadikan sebagai pelabuhan persinggahan angkutan peti kemas selain Kota Kendari.

Bupati Kolaka Ahmad Safei usai melakukan pertemuan dengan manajemen Meratus mengatakan daerahnya sudah siap untuk memanfaatkan pelabuhan Kolaka sebagai pelabuhan bongkar muat barang.

"Tinggal bagaimana pengusaha lokal kita untuk menangkap peluang itu karena jalan menuju ke situ sudah diperlihatkan oleh Meratus," katanya, Rabu (16/7/2014).

Safei juga menjelaskan, dengan beroperasinya kapal pengangkut kontainer milik Meratus, hal itu akan menghidupkan roda perekonomian serta meningkatnya angkatan kerja diwilayah pelabuhan.

Selain itu,  Meratus juga nantinya mendatangkan kapal dan kontainer dalam satu paket dan pihak pemerintah hanya menyiapkan sarana pelabuhan. "Karena dalam seminggu rute yang dilalui oleh Meratus adalah Kendari dan pasti kalau menuju ke Kendari pasti melalui laut Kolaka jadi pasti akan mampir untuk membongkar muatan," ungkap Mantan Sekda Kolaka itu.

Bupati juga berharap agar dalam bulan ini pihak Meratus yang melakukan pelayaran menuju ke Kendari untuk mampir di pelabuhan Kolaka guna melihat perkembangan angkutan bongkar muat.

"Kalaupun belum ada muatan muatan bongkar muat kami harap kapal PT.Meratus bisa singgah dipelabuhan Kolaka," jelas Safei.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Kolaka,Abdullah menjelaskan pelabuhan samudra milik syahbandar siap untuk dijadikan pelabuhan bongkar muat kontainer. "Kami sebagai penyelenggara pelabuhan siap dan mendukung dengan adanya aktivitas bongkar muat dipelabuhan Syahbandar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com