Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Utang terhadap Penerimaan Ekspor RI Mencemaskan

Kompas.com - 17/07/2014, 11:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Rasio pembayaran utang dan bunga terhadap jumlah penerimaan ekspor atau debt to service ratio (DSR) Indonesia dinilai mulai mencemaskan. Angka DSR mengalami peningkatan pada triwulan I-2014 menjadi 46,31 persen, dari 43,38 persen pada triwulan akhir 2013.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan menuturkan, angka DSR 40 persen masih terbilang aman. Angka DSR dibilang sudah tidak baik, jika mencapai 43 persen.

“Kalau sudah 46 persen, seyogyanya diturunkan. Tapi ini kombinasi utang pemerintah dan utang swasta. Kalau utang pemerintah cenderung stabil, tapi utang luar negerinya swasta meningkat,” ujarnya ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu malam (16/7/2014).

Menurut Robert, pemerintah paham ketatnya likuiditas dalam negeri membuat swasta kesulitan mencari pinjaman, sehingga mereka meminjam dari luar negeri. Likuiditas luar negeri yang lebih banyak dengan suku bunga yang rendah tentu menarik swasta.

Namun, yang sering terlupakan adalah biaya currency, atau perubahan kurs. Hal inilah, menurut Robert, yang membuat perusahaan swasta membayar bunga lebih tinggi meskipun persentase suku bunga kreditnya rendah, sebesar 2 persen.

“Swasta, berutang ke luar negeri fine, kalau mereka punya penghasilan valas. Yang ada resiko itu, pendapatan perusahaan dalam Rupiah, utangnya dalam dollar AS. Risikonya di situ,” kata Robert.

Sementara itu, rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), terdiri dari public debt dan swasta, hingga April 2014 mencapai 32,8 persen. Utang pemerintah sendiri, rasionya terhadap PDB sebesar 26 persen.

Mengutip Bank Indonesia, jika dibandingkan dengan banyak negara, angka ini masih aman. Di banyak negara, utang pemerintah bisa mencapai 55-57 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com