Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Butuh Rp 6 Triliun untuk "Percantik" Bandara

Kompas.com - 19/07/2014, 12:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Angkasa Pura II (persero) membutuhkan dana Rp 6 triliun untuk pengembangan terminal, kawasan komersial, landasan, dan aksesibilitas beberapa bandara tahun 2014.

Saat ini AP II sudah memiliki tiga opsi untuk mendapatkan dana tersebut opsinya terdiri dari pinjaman bank, pengeluaran surat utang obligasi dan pelepasan saham melalui Initial Public Offering (IPO).

Menurut Direktur Keuangan AP II, Laurensius Manurung, perusahaan pelat merah tersebut sudah mengundang beberapa bank untuk memberikan pinjaman terkait pendanaan pengembangan bandara tersebut. Bahkan, AP II sudah menerima pinjaman dari Bank Internasional Indonesia (BII) sebesar Rp 1,5 triliun.

“Tahun 2014 kami cari Rp 6 triliun, kami undang beberapa bank seperti BRI,BNI, BCA dan BII, Akhirnya kita yang akan kita pilih adalah BII dengan nilai Rp 1,5 triliun” ujar Direktur Keuangan AP II, Laurensius Manurung di Jakarta, Jumat Malam (18/7/2014).

Dana ekternal tersebut kata Manurung sudah cukup untuk menambah pembiayaan yang dicari AP II ditahun 2014 ini. Pasalnya, sisa kebutuhan dana tahun 2014 bisa didapatkan dari dana internal perusahaan BUMN tersebut.

Menurut Manurung, sebenarnya AP II membutuhkan dana kurang lebih Rp 30 triliun untuk pengembangan 13 bandara-bandara yang dikelolanya. Nantinya, dana sebesar itu akan digunakan untuk pengembangan terminal, kawasan komersial, landasan, dan aksesibilitas bandara yang kelola AP II dalam beberapa tahun kedepan.

“Kami butuh investasi kira-kira Rp 30 triliun. Dana tersebut bisa didapatkan dari internal maupun eksternal,” katanya.

AP II sendiri mengelola 13 bandara utama di kawasan Barat Indonesia, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang). Lalu, Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com