Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Hasil Pilpres, Rupiah Menguat ke Kisaran 11.500

Kompas.com - 21/07/2014, 08:43 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dollar AS berada dalam tren penguatan hingga akhir pekan lalu. Namun, rupiah pun terus menanjak posisinya dengan sentimen utama menunggu hasil penetapan pemilihan presiden.

Harapan bahwa tekanan terhadap dunia internasional terhadap Rusia akan semakin tinggi setelah kecelakaan Malaysian Airlines masih menjaga permintaan terhadap aset safe haven. Yield US Treasury 10 tahun masih bertahan di kisaran 2,48 persen hingga Sabtu (19/7/2014) dini hari. Angka inflasi AS ditunggu malam ini yang diperkirakan bertahan di atas 2 persen secara tahunan.  
Pengumuman final pilpres ditunggu, rupiah dalam tren penguatan. Di tengah penguatan dollar AS di pasar global, rupiah berhasil menguat untuk kembali ke kisaran Rp 11.600 per dollar AS hingga Jumat (18/7/2014) sore. Investor mulai beralih untuk sepenuhnya fokus terhadap hasil resmi pilpres Selasa 22 Juli besok.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, jika pemenang pilpres tidak berbeda dengan harapan kebanyakan investor, rupiah diperkirakan menguat tajam paling tidak untuk jangka pendek. "Hari ini fluktuasi rupiah masih akan tinggi dengan kecenderungan pelemahan," tulisnya.

Sementara pada awal perdagangan di pasar spot Senin pagi ini, seperti dikutip dari data Bloomberg, rupiah dibuka menguat ke posisi RP 11.592,5 per dollar AS, dibanding penutupan Jumat (8/7/2014) lalu pada 11.615.

Sementara kurs tengah Bank Indonesia akhir pekan lalu dipatok pada Rp 11.706 per dollar AS.
baca juga: Terimbas Malaysian Airlines #MH17, Rupiah Melemah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com