Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Prabowo Menang, IHSG Juga akan "Rebound"

Kompas.com - 22/07/2014, 13:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, baik Joko Widodo atau pun Prabowo Subianto yang memenangi Pilpres 9 Juli 2014, pergerakan saham di lantai bursa akan selalu dinamis meski berbeda pola.

Dia mengatakan, selama ini respon positif pasar lebih banyak ditujukan terhadap kemenangan pasangan capres-cawapres no.2, Jokowi-JK. Hal tersebut pada awalnya memang akan membuat aksi beli di bursa kian bergairah.

“Ketika pelaku pasar sudah mengetahui indikasi pasangan ini menang, ada kecenderungannya sebagaimana menunggu laporan keuangan. Misalnya menunggu laporan keuangan Bank Mandiri, atau Bank Mega. Di awal tahun mereka akan melakukan aksi beli. Makanya ada kenaikan IHSG,” katanya kepada Kompas.com, dihubungi Selasa (22/7/2014).

“Namun sesudah mendapat laporan Maret, bahwa ada ekspektasi yang sesuai dan ada yang belum sesuai, maka pasar akan cenderung melakukan profit taking, tidak ada lagi ekspektasi. Mereka akan melakukan profit taking,” imbuh Reza.

Begitu juga jika Prabowo lah yang memenangi Pilpres berdasarkan perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). IHSG akan dinamis bergerak, meksi dalam gerak yang berbeda.

“Jika Prabowo menang, pasar akan mengalami penurunan. Begitu setelah 22 Juli dinyatakan Prabowo menang, lambat laun pasar akan mengalami rebound karena sebelumnya sudah turun. Sudah ada pihak yang menampung harga di bawah. Jadi pola seperti itu umumnya terjadi,” jelas Reza.

“Kalau ada pengamat lain yang mengatakan, kalau Prabowo terpilih maka pasar akan anjlok, akan crash, saya bertanya dalam hati jangan-jangan dia menunggu harga di bawah,” tukasnya.

Sementara dalam rilis yang diterima Kompas.com, Reza menyebutkan bahwa pelaku pasar saat ini mencoba lebih optimis bahwa tidak akan kerusuhan pasca pengumuman dari KPU nanti. Pertemuan antara SBY dengan kedua pasangan calon capres-cawapres beberapa waktu lalu juga cukup membuat pelaku pasar lebih tenang. Pasar menganggap adanya rekonsiliasi dan komitmen untuk saling menjaga keamanan pasca pengumuman KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com