Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Senang, Pemerintah Atasi Masalah "Dwelling Time"

Kompas.com - 22/07/2014, 19:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) atau IPC, RJ Lino, senang bahwa  pemerintah tak lagi melempar kesalahan lamanya waktu sandar dan bongkar muat (dwelling time) kapal, kepadanya.

"Saya senang sekali, sekarang ini orang sadar, kenapa pelabuhan macet itu bukan karena pelabuhannya, tapi birokrasi pemerintah. Kemarin, kemarin 5 menteri sibuk rapat," katanya dalam diskusi Kadin bertajuk, Sinergitas BUMN/D-Kadin Membangun Industri dan Penunjang di Daerah untuk Pemerataan Ekonomi, di JCC, Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Dia mengatakan, kalau birokrasi ini diperbaiki, maka penghematan biaya logistik bisa mencapai Rp 180 triliun, atau 2-2,5 persen dari GDP. "perbaiki posedurnya saja," katanya.

Angka tersebut merupakan hasil dari studi yang dilakukan IPC bersama dengan World Bank tentang Logictic Cost Reduction. Biaya inventory atau penyimpanan, kata Lino menyumbang porsi terbanyak terhadap mahalnya logistik pelabuhan. Lino menjelaskan, kepastian inilah yang bisa menekan dwelling time.

Sayangnya, birokrasi masih lamban. Ini yang menyebabkan pelaku usaha mengeluh biaya penyimpanan yang tinggi. "Pelaku usaha butuh kepastian, kalau kapal itu masuk, di dalam pelabuhan berapa jam. 6 hari juga enggak apa-apa. Tapi standarnya 4-8 hari. Bukan seperti saat ini ada yang 2 hari ada yang 2 tahun. Yang bagus yang standar deviasinya sempit," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah menteri bidang perekonomian menggekar rapat untuk memecahkan persoalan dwelling time, Senin (21/7/2014). Mereka akan melakukan simulasi minilab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com