Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Akan Merger Bank Mutiara dengan BRI Agro

Kompas.com - 23/07/2014, 14:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Proses penjualan PT Bank Mutiara Tbk memang baru masuk babak due diligence atau uji tuntas. Meski begitu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sebagai salah satu calon pembeli Bank Mutiara sudah menyiapkan rencana jika akhirnya memenangkan akuisisi ini.

BRI akan menggabungkan usaha alias merger Bank Mutiara dengan BRI Agro, salah satu anak usahanya. "Kalau dapat, nanti kami gabung ke BRI Agro. Arahnya memang dibesarkan, dikonsolidasikan," kata Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, kemarin (22/7/2014).

Emiten berkode saham BBRI itu memang berniat mendongkrak posisi BRI Agro yang kini bercokol di bank umum kelompok usaha (BUKU) I. BRI ingin agar anak usahanya itu naik kelas  ke BUKU II. Hingga Maret 2014, modal inti BRI Agro tercatat sebesar Rp 835,9 miliar.

BRI Agro sendiri telah mempertimbangkan opsi penerbitan saham baru (rights issue) demi mewujudkan rencana masuk BUKU II. Tak hanya dari sang induk usaha, BRI Agro juga berharap akan ada investor strategis yang masuk.

A Prasetyantoko, pengamat ekonomi Universitas Atmajaya, mengatakan, BRI pasti punya hitungan bisnis tersendiri dengan rencana tersebut. "Dan pastinya, BRI akan memasukkan langkah itu dalam rencana bisnis banknya," ujar Prasetyantoko.

Terkait pembelian Bank Mutiara, Prasetyantoko menilai, BRI memiliki bisnis yang solid dan punya prospek lebih baik untuk bersaing di level ASEAN. "Jadi, nanti jika ada investor asing yang menawar Bank Mutiara dengan selisih tidak jauh dengan BRI, lebih baik diutamakan BRI. Karena ini penting untuk mendorong perbankan bisa bersaing di ASEAN," jelasnya.

Sepanjang semester I-2014, BRI membukukan pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 17,11 persen year on year menjadi Rp 11,72 triliun. Solidnya kinerja BRI tecermin dari pertumbuhan kredit yang mencapai 17,19 persen menjadi Rp 459,13 triliun.

Bisnis mikro BRI juga tumbuh memuaskan. Pada semester pertama 2014, kredit mikro BRI meningkat 18,1 persen secara yoy dari Rp 122,1 triliun menjadi Rp 144,2 triliun. "Pertumbuhan kredit mikro BRI itu melebihi pertumbuhan total kredit BRI," terang Suprajarto, Direktur Jaringan dan Layanan BRI. (Komang Agus Ruspawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com