Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Rupiah Bergejolak, BI Siap Intervensi Pasar

Kompas.com - 23/07/2014, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah reaktif terhadap isu pemilihan presiden (pilpres). Apabila terjadi volatilitas yang berlebihan dan keluar dari fundamental, Bank Indonesia (BI) akan lakukan intervensi ke pasar.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, hal yang wajar kalau terjadi volatilitas akibat pilpres. Sentimen rupiah sekarang ini banyak dipengaruhi faktor dalam negeri.

"Kami ada di pasar kalau ada volatile yang tajam," ujar Peter di Jakarta, Selasa (22/7). Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya sudah menegaskan bahwa persepsi pasar tidak bisa diprediksi.

Yang paling penting bagi BI adalah pergerakan rupiah cukup stabil dan sesuai fundamentalnya. Kalau sudah melenceng dari fundamental maka BI akan masuk untuk intervensi.

Intervensi ini sempat dilakukan BI pada akhir Juni lalu di mana rupiah sempat menembus level 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Adapun berdasarkan kurs tengah BI, rupiah menguat ke level 11.531 pada Selasa kemarin (22/7) dari hari sebelumnya 11.577. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com