"Menjelang akhir, pada 100 hari terakhir ini, Bappenas dan UKP4 menyampaikan 116 aksi penuntasan Kabinet Indonesia Bersatu II," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Armida Salsiah Alisjahbana di Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Dalam pemaparannya, Armida menjelaskan, 116 aksi penuntasan tersebut ditujukan untuk 33 Kementerian dan 11 lembaga negara. Menurut dia, aksi itu merupakan target yang harus dicapai oleh Kementerian dan lembaga terkait pada 8-10 Oktober 2014 mendatang.
Dia mengatakan, 116 aksi penuntasan itu terdiri dari aksi program fisik sebanyak 33 program, 27 program kegiatan dan 56 program dokumen. Khusus untk program dokumen terdiri dari penyelesaiaan Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan atau Instruksi Presiden dan Peraturan atau Surat Edaran dari Menteri dan Kepala Lembaga. Nantinya aksi tersebut harus dilaporkan sebanyak tiga kali kepada Presiden.
Pertama, pelaporan pada tanggal 13-15 Agustus 2014. Kedua, pelaporan tanggal 15-17 September 2014 dan Ketiga pelaporan final pada 8-10 Oktober 2014.
Kepala Bappenas mengatakan, 116 aksi tersebut merupakan program prioritas pemerintah SBY yang harus diselesaikan dipenghujung masa bakti KIB II. Namun Armida juga menambahkan, meskipun ada program yang harus diselesaikan, Kementerian dan Lembaga Negara juga harus menyelesaikan program-program lainnya diluar 116 aksi tersebut.
"Semua prioritas. Tapi bukan berarti program lain tidak dikerjakan, harus dikerjakan, jadi mungkin tiap Kementerian jumlah program aksinya bisa jauh lebih banyak," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.